A. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.
1. Sistem peredaran darah besar
Peredaran darah besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Skemanya sebagai berikut.
jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
2. Sistem peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
Skemanya sebagai berikut.
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
3. Sistem Peredaran Getah Bening
Getah bening adalah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antarsel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang ujung-ujung
pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis banget dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan.
4. Sistem Peredaran Darah pada Hewan
- Sistem peredaran darah pada burung
Peredaran darah pada burung merupakan peredaran darah tertutup serta ganda. Alat-alat peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantungserta pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam Tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.
- Sistem peredaran darah pada katak
Katak Mempunyai sistem peredaran darah ganda, jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik mengapa?
Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
- Sistem peredaran darah pada serangga
Dalam Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka sehingga darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Alat peredaran darahnya berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu katup. Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
- Sistem peredaran darah pada cacing
Cacing punya alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta fungsinya sebagai jantung.
- Sistem peredaran darah pada ikan
Ikan memiliki Sistem peredaran darah tunggal, jantungnya terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta yang akan menuju insang. Kemudian di Dalam insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh,
- Sistem peredaran darah pada reptil
Reptile punya sistem peredaran darah ganda, jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Sekat antara bilik kanan dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna Jantung reptil memiliki dua buah aorta, aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.
A. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).
1. Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
1. Air: 91,0%
2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll)
a. Plasma Darah
Dalam diri manusia selain tedapat darah ternyata dalam diri manusia juga terdapat plasma darah, Plasma darah ini merupakn zat anti bodi bagi manusia. Plasma darah juga punya cirri umum yaitu plasma darah merupakan cairan darah yang punya warna merah kekuningan. Karena Plasma darah ini tersusun dari 90% air dan protein terlarut (alBumin,gloBumin, dan fibrinogen). Apabila plasma darah diambil fibrinogennya maka yang akan tersisa adalah suatu cairan yang berwarna kuning yang biasa dinamakan serum. Dan Di dalam serum inilah, terdapat suatu zat yaitu zat antibodi.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung:
· albumin
· bahan pembeku darah
· immunoglobin (antibodi)
· hormon
· berbagai jenis protein
· berbagai jenis garam
b. Sel – sel Darah (Butiran Darah)
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Bentuk sel darah merah itu bentuknya bulat, bikonkaf, nggak berinti, dindingnya pun elastis, serta fleksibel. Ternyata Sel darah merah ini hanya dapat mampu hidup selama 120 hari lho…..
Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah. Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat oksigen serta mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia. Sel darah merah ini dibentuknya pada sumsum tulang merah yang letaknya itu di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Dalam diri manusia tidak hanya terdapat sel darah merah saja tetapi terdapat pula juga sel darah putih atau dikenal dengan leukosit. Fungsi leukosit atau sel darah putih ini adalah untuk melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh kita dengan cara memakan kuman-kuman penyakit tersebut (fagosit). Lekosit memiliki ciri-ciri yaitu : nggak berwarna (bening), bentuknya pun nggak tetap, berinti, serta ukurannya pun lebih besar dari pada sel darah merah. Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
1. Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan.
2. Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah.
3. Basofil mempunyai granula berwarna biru.
4. Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
5. Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
3. Trombosit (Keping darah)
Dalam sistem perdaran darah manusia Keping darah lah yang punya ukuran yang paling kecil dengan yang lainya , bentuknya pun nggak teratur,serta tidak memiliki inti sel. Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Berikut ini bagan proses pembekuan darah.
3. Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
- Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
- Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
- Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
- Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
- Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh
4. Golongan Darah
Menurut Karl Landsteiner ahli di bidang biologi golongan darah manusia dapat dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin (anti aglutinogen). Aglutinogen merupakan protein yang terdapat di d alam sel darah merah, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah. Aglutinin dapat menggumpalkan aglutinogen.Darah dapat ditransfusikan kepada orang lain. Orang yang memberikan darahnya kepada orang lain dinamakan donor, sedangkan orang yang menerima darah dari si pendonor darah dinamakan resipien. Syarat dalam transfusi darah adalah zat aglutinogen donor tidak bertemu dengan zat antinya di dalam plasma darah resipien yang dapat menyebabkan penggumpalan. Golongan darah O merupakan donor universal atau donor seluruhnya karena dapat memberikan transfusi kepada semua golongan darah yang lain. Sedangkan Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima transfusi dari semua golongan darah.
B. Alat – alat Peredaran Darah
Terdiri atas jantung dan pembuluh darah
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Dalam diri manusia terdapa bagian tubuh yang gunanya untuk memompa darah yaitu jantung. Jantung itu letaknya terletak di rongga dada sebelah kiri. Dinding jantung dilapisi oleh lapisan pembungkus jantung (pericardium). Ternyata Jantung dapa dibagi menjadi 4 ruang, yaitu serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri.
1. Atrium (serambi)
Atrium atau serambi dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri.
a. Dalam Atrium atau serambi kanan merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik atau pembuluh vena, yaitu vena kava superior dan vena kavam inferior yang banyak mengandung C02.
b. Atrium kiri menerima darah, dan darah tersebut berasal dari paru-paru yang banyak mengandung 02.
2. Ventrikel (bilik)
a. Ventrikel atau bilik kanan menerima darah dari atrium kanan untuk dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
b. Ventrikel atau bilik kiri mempunyai otot yang 3-4 kali lebih tebal dibanding ventrikel kanan sehingga dapat memompa lebih kuat. Ventrikel atau bilik kiri menerima darah kaya’02 dari atrium kiri, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalu’i aorta.
Proses kerja jantung
Ketika serambi jantung mengembang (berelaksasi), darah
1. Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sedang darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri.
2. Ketika serambi jantung menguncup (berkontraksi) darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, sedang darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.
3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup), darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri beristirahat lebih kurang 1/20 detik.
Berikut ini cara kerja jantung.
Darah dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri -> diteruskan ke bilik kiri -> dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh -> darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung -> masuk ke serambi kanan -> masuk ke bilik kanan -> dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Macam-macam Pembuluh Darah
Pembuluh darah terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi adalah merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung menuju kapiler. Pembuluh nadi yang paling besar bernama aorta,yang fungsinya untuk mengalirkan darah dari jantung sebelah kiri menuju ke seluruh lapisan sel tubuh. Pembuluh nadi yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut dengan arteri paru-paru (arteri pulmonalis).
2. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik adalah merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Vena terdiri atas vena pulmonalis atau pembuluh balik yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri jantung serta vena cava anterior dan vena cava inferior atau yang mengalirkan darah yang banyak mengandung karbon dioksida dari tubuh bagian atas dan bagian bawah menuju ke serambi kanan jantung.
3. Pembuluh Rambut (kapiler)
Pembuluh rambut atau kapiler merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju atau sel-sel tubuh. Pembuluh ini berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Dinding kapiler sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat. Ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh balik terkecil (Venula) berhubungan dengan kapiler.
Berikut ini bagan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Sifat | Pembuluh Nadi | Pembuluh Balik |
Dinding pembuluh | Tebal, kuat, danelastis | Tipis, tidak elastis |
Aliran darah | Meninggalkan jantung | Menuju jantung |
Letak | Tersembunyi, di bagian dalam | Banyak di sepanjang pembuluh |
Katup | Hanya satu pada pangkal aorta | Tidak terasa |
Denyut | Terasa | Tidak Terasa |
Jika terluka | Darah memancar | Darah hanya menetes |
Gerakan darah disebabkan oleh | Kontraksi otot jantung | Kontraksi otot rangka |
C. Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
- Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
- Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
- Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
- Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
- Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
- Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
- Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
- Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
- Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
- Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
- Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
Penyakit dalam Sistem Peredaran Darah serta Upaya Mengatasinya
1. Anemia
· Mungkin para wanita sudah tahu tentang penyakit anemia. Penyakit ini dapat Disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau sel darah merahnya malah kekurangan hemoglobinnya.
· Penyakit Anemia ini dapat diatasi dengan memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kayak pisang, kacang-kacangan, hati, daging, maupun bayam.
2. Leukemia
· penyakit ini Disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih. Penyakit ini disebut juga dengan penyakit kanker darah.
· Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi, dan kemoterapi.
3. Hemofilia
· Hemofilia merupakan suatu penyakit menurun yang dapat menyebabkan darah sulit membeku.
· Ada Beberapa usaha untuk dapat mengatasi penyakit hemofilia, antara lain yaitu mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat, menjaga berat tubuh jangan berlebihan karena berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan pendarahan pada sendi-sendi di bagian kaki, dan berhati-hati lah dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkecil risiko terluka.
4. Polisitemia
· Penyakit polisitemia ini merupakan penyakit yang terjadi karena Kelebihan produksi sel darah merah sehingga darah menjadi lebih kental dan mengalir sangat lambat. Akibatnya adalah akan mengakibatkan dapat terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah yang akan dapat mengakibatkan kematian.
· Cara Penanggulangannya dalam menghadapi penyakit polisitemia ini adalah dengan melakukan transfusi darah atau anti parsial untuk membuang sebagian darah serta menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.
5. Varises
· Kalian mungkin pernah mendengar tentang penyakit yang dinamakan varises. Penyakit Varises ini adalah suatu gangguan yang terjadi berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki. Gangguan ini sering sekali diderita oleh orang yang banyak berdiri atau wanita yang sedang hamil.
· Untuk penanggulanganya ada Beberapa upaya untuk mengatasi terjadinya varises, antara lain adalah jangan sekali-kali menyilangkan kaki serta bertumpu pada lutut mengapa???
karena akan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah dan akan menghambat aliran darah yang menuju ke seluruh tubuh.
6. Ambeien atau wasir
· Di dalam kalangan masyarakat kita sering sekali mendengar penyakit wasir ataupun ambeien. Ambeien ini adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya ini diderita oleh orang yang kebanyakan duduk, karena itu jangan seering-sering duduk ya.
· Penyakit ambeien atau wasir ini dapat dicegah dengan Cara mengatasi wasir dari awal, antara lain dengan cara membiasakan minum air minimum 2,5 liter sehari serta cukup melakukan gerak badan untuk menstimulasi buang air besar.
7. Hipertensi
· Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan yang abnormal di dalam arteri hingga mencapai 150/90 mm Hg.
· Cara mengatasinya adalah dengan meberikan kepada si penderita yang berguna untuk melebarkan pembuluh darah serta untuk dapatmenurunkan keluaran darah jantung hingga normal.
8. Hipotensi
· Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah suatu keadaan tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga sering sekali menimbulkan gejala-gejala seperti pusing bahkan pingsan.
· Cara mengatasinya dengan cara menggunakan obat-obatan yang fungsinya untuk mempertahankan tekanan darah pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh.
9. Pingsan
· Semua pasti sudah sering sekali mendengar yang namanya pingsan. Pingsan itu dapat didefinisikan sebagai suatu kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang singkat. Hal ini merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen ke dalam otak.
10. Stroke
· Sering sekali kita mendengar penyakit stroke, penyakit yang ditakutkan banyak orang. Stroke sendiri adalah kematian pada jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya suatu aliran darah dan oksigen ke dalam otak. Pada stroke pendarahan, pembuluh darah pecah sehingga menghambat laju aliran darah normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak serta merusaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar